Sunday 5 February 2017

HULAHOPE #PART1

“Bila sedekah itu lebih utama menggunakan harta, maka kami baru bisa sebatas tenaga”.

Kami, bagian kecil dari kurir Sedekah Rombongan sedang merancang sebuah program baru. Program ini kami beri nama HULAHOPE; (H)appy (U)nique (L)ove (A)dorable and HOPE. Sebuah program yang bertujuan untuk menghibur, memotivasi dan memberikan dorongan bagi anak-anak yang waktunya lebih banyak dihabiskan di bangsal rumah sakit.


Alhamdulillah acara HULAHOPE pertama telah sukses digelar pada tanggal 27 November 2016 jam 09.30 WIB sampai sekitar pukul 13.00 WIB. HULAHOPE pertama diselenggarakan di Taman Bermain Ruang Rawat Anak Gedung A Lantai 1 RSCM dan BCH.

Gotong Royong Membawa Bingkisan

Kami menyiapkan bingkisan dan rundown acara dengan matang, meskipun malamnya kami begadang. Tak ada rasa lelah, yang ada adalah nikmat.

Saat itu, kami menyiapkan bingkisan berupa boneka bantal karakter untuk anak-anak yang sedang berada di RSCM. Boneka bantal ini kami pesan dari salah satu teman kami yang menjadi kurir Sedekah Rombongan di daerah Bekasi. Alhamdulillah kita mendapat harga yang sangat murah, selain itu produsennya (mb Retta, kurir SR Bekasi) langung mengantarkan bonekanya ke tempat acara bersama keluarganya.

Paginya, kami berkumpul di rumah singgah sedekah rombongan Jakarta yang terletak di jalan kenari II, Jakarta Pusat. Tepatnya, ada di belakang Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo. Beberapa ada yang naik ambulance untuk membawa peralatan “ngelenong”, beberapa ada yang dengan riang gembira berjalan beriringan bersama-sama menyusuri tepian kali Ciliwung sampai RSCM. Suasana riuh senang dan bahagia. Jujur, pada awalnya saya sendiri merasa takut dan was-was acaranya bakal krik-krik. Tapi ternyata enggak, semua antusias. Meskipun pada awalnya adek-adeknya malu-malu. Kami yang terdiri dari beberapa orang, langsung nyebar ke kamar-kamar pasien. Mengajak mereka keluar kamar dan bermain di ruang bermain anak-anak yang letaknya di ruang tengah lantai 1 RSCM. Membujuk mereka dan akhirnya ada beberapa anak yang kondisinya memungkinakan untuk bangun dari tempat tidur. Namun memang ada beberapa yang sedang tertidur pulas, ada yang memang tidak memungkinkan untuk bangun. Jadi hanya beberapa pasien yang aman turun dari tempat tidur saja yang bergabung di ruang bermain.

Acara langsung dimulai dan dipandu oleh teh Ratna, kemudian ice breaking yang dipandu oleh saya. Nyanyi-nyanyi dan kenalan. Setelah suasana mulai nyaman, dilanjut ngedongeng tentang kisah Kura-kura dan Monyet oleh teman saya, Nunu Nugraha Ula. Anak-anak antusias, karena Nunu ini memang seorang guru yang pandai sekali mengambil hatinya anak-anak, tapi kapan mengambil hati bapaknya anak-anak, Nu??? 

Nunu in action, mendongeng

Antusias Memperhatikan Nunu yang Sedang Mendongeng


Lanjut dengan berbagai serangkaian acara lainnya seperti Hand Drawing dan Paper Sack Puppet yang dipandu oleh mbak Ririn. Anak-anak paling antusias di acara ini, karena mereka bebas berkreasi dengan warna.

Jujur saya malah baru pertama kali ini hand drawing pake cat-cat yang ditempelin di kaki dan tangan, trus kita bikin bentuk hewan-hewan, begitu juga dengan sack puppet. Hihi senang sekali. Anak-anak pada antusias dan sumringah mainan warna,

Semua girang dan semangat berkarya nempelin cat ke tangan dan kaki. Kemudian dikeringkan dan menjadi gambar yang sedap dipandang. Mereka adalah anak-anak yang berpotensi dan ceria.

Sampai acara sack puppet dan hand drawing selesai, jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Pertanda anak-anak harus segera makan siang, minum obat dan istirahat. Akhirnya acara di ruang tengah selasai. Kami berkemas dan membersihkan tempat pagelaran ngelenong kami. Kemudian menyusuri kamar-kamar bangsal rumah sakit untuk membagikan bingkisan boneka yang telah kami siapkan kepada anak-anak. Mereka senang sekali, sekaligus kita berikan hasil karya sack puppet dan hand drawing yang telah kering. Senyum sumringah terpancar tulus dari wajah mereka. Yaa Allah….










Membagikan Bingkisan kepada Pasien Anak ke Kamar Rumah Sakit

Berpelukan
Tabik !

Dari kami yang terus belajar.

Ciwi-ciwi Idaman Mertua yang Siap Dipinang








No comments:

Post a Comment