Wednesday 22 March 2017

Wanita Berbalut Kasih Sayang

Adalah ia, yang setiap pagi tak lepas dari perhatian pandanganku. Seorang juru parkir di salah satu toko obat di Jalan S Parman.
Wanita yang tak lagi terbilang cukup muda untuk bergerak cepat melambaikan tangan, menggeser berbagai kendaraan menjadi satu baris.
Atau lari di ujung jalan sebagai pemberi aba-aba mobil akan keluar dari pekarangan.
Ia sosok wanita yang kuat lahir serta batinnya.
Bagaimana tidak,
Jika tak jarang aku melihat sosok muda yang menghampirinya dari atas motor seorang tukang ojek. Mengulurkan tangan pertanda bakti yang dibalut dalam salam dan cium tangan.
Kemudian diselipkannya lipatan kertas dari wanita yang disebutnya ibu, dalam bentuk rupiah untuk bekalnya saat berseragam.
Anaknya, tak luput berpamitan kepada sang Ibu yang sedang mencarikannya nafkah.
Oh... Ibu.

No comments:

Post a Comment